Berlibur ke Pulau Dewata Bali tentu kurang lengkap kalau tidak berburu oleh-oleh yang ada di sana. Ada banyak sekali oleh oleh khas Bali yang bisa Anda bawa pulang, salah satunya kaos joger yang bisa dibeli di toko Joger Pabrik Kata-kata.
Bali memang mempunyai beragam hal menarik yang bisa Anda jadikan oleh-oleh. Meskipun bagi sebagian orang kaos yang terkenal dengan nama Joger ini mungkin adalah hal yang biasa, tapi ternyata ada beberapa keunikan yang ditawarkan oleh pemiliknya.
Daftar Isi
Mengulik Sejarah Kaos Joger yang Terkenal
Joger merupakan singkatan yang diambil dari nama pendirinya yaitu Joseph Theodorus Wulianadi dan juga Mr. Gerhard Seeger. Modal usaha yang dipakai oleh Joseph pada masa itu dulunya berasal dari uang yang diberikan oleh Mr. Gerhard sebagai hadiah pernikahan beliau dengan sang istri.
Dulu sebelum berada di titik sukses yang sekarang dijalani oleh Joseph, Joger berkonsep toko dan galeri yang diberi nama Art & Batik Shop. Letaknya juga ada di Jl. Sulawesi no. 37 Denpasar yang kemudian pindah ke Jl. Raya Kuta hingga saat ini.
Pindahnya lokasi bisnis juga menjadi salah satu yang membuat Joger Pabrik Kata-kata akhirnya ramai dikunjungi. Pasalnya lokasi yang diambil memang sangat strategis apalagi karena dekat dengan Pantai Kuta yang membuat banyak wisatawan akhirnya tertarik.
Keunikan Produk Kaos Joger Pabrik Kata-kata
Meskipun toko Joger memiliki banyak oleh-oleh yang bisa Anda bawa pulang, faktanya yang paling dicari di tempat ini adalah kaosnya. Kaos joger yang diburu oleh banyak wisatawan memang mempunyai ciri khas dan keunikan tersendiri yang membuatnya disukai.
Produksi kaos kata kata joger memang didesain dengan berbagai kalimat nyeleneh dan juga memotivasi yang terkadang memberi kesan sindiran. Sehingga bagi siapapun yang melihatnya akan merasa itu sangat lucu dan menarik.
Hal itu sekaligus sebagai bukti bahwa sang pendiri bisnis ini memang seseorang yang berjiwa seni dan kerap mengeluarkan ide kreatifnya. Apalagi ditambah dengan fakta bahwa produk Joger sangatlah limited edition alias tidak dijual secara bebas.
Bagi siapapun yang ingin membeli produk kaos ini sudah pasti harus datang langsung ke toko offline mereka karena bahkan pemiliknya tidak membuka toko online di marketplace manapun. Hal ini membuat setiap kaos yang dihasilkan menjadi sangat eksklusif.
Anda bisa menemukan berbagai macam kaos oblong, kaos polo joger dan lainnya sebagai oleh-oleh untuk teman, pasangan, keluarga, hingga saudara. Kemudian masih ada souvenir lain yang juga dijual oleh toko ini seperti topi, gantungan kunci, tas dan aneka ragam barang seni khas Bali.
Selain dari segi desain kata-kata yang unik pada produk joger, kaos tersebut juga tersedia dalam berbagai macam warna. Anda bisa memilih untuk beli kaos Joger hitam, putih, abu-abu, merah, biru dan banyak macam warna lagi yang disesuaikan dengan keinginan Anda.
Kemudian bagi yang memiliki pasangan mungkin bisa mencoba memberikannya oleh-oleh kaos Joger couple lengan panjang supaya semakin serasi. Meskipun sebagian besar menganggap bahwa produk kaos ini terbilang cukup mahal, akan tetapi itu sebanding dengan kualitasnya.
Hotel Terbaik di Bali Lokasi Strategis
Berpikir untuk mencari oleh-oleh saat tiba di Bali memang penting, tapi yang tak kalah pentingnya adalah menemukan penginapan terbaik agar Anda bisa beristirahat dengan nyaman. HARRIS Hotel Tuban Bali menjadi salah satu hotel dengan lokasi yang sangat strategis.
Tempat penginapan satu ini terletak dekat dengan bandara dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti gym, akses internet cepat, spa untuk relaksasi, pilihan kamar yang beragam hingga kolam renang.
Lebih daripada itu, HARRIS Hotel Tuban Bali ini juga dekat dengan Pantai Kuta yang artinya Anda pun tak perlu repot menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan souvenir oleh-oleh. Sebab Anda bisa mendatangi langsung toko Joger yang terkenal sebagai pusat oleh-oleh khas Bali.
Setelah mengulik tentang sejarah Joger tentu ada banyak hal yang dipelajari dari oleh-oleh khas Bali ini. Toko Joger Pabrik Kata-kata memang sudah berdiri cukup lama kurang lebih pada tahun 1981. Kepopulerannya meningkat tajam dan masih bertahan hingga saat ini karena sang pemilik benar-benar menjaga kualitasnya.