Hati-hati! Biasanya sebelum seseorang terdeteksi menderita diabetes, maka akan muncul gejala tahapan prediabetes. Untuk gejalanya telah dijelaskan, salah satunya oleh pafikotakobakma.org, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia cabang Kobakma.
Gejala prediabetes ini menandakan kondisi gula darah telah tinggi namun tidak sampai tahapan diabetes. Kondisi pre diabetes kadang tidak dirasakan oleh penderitanya, namun sangat berbahaya pada tahap selanjutnya.
Daftar Isi
Apa Saja Gejala Prediabetes?
Kenaikan gula darah pada prediabetes telah muncul selama bertahun-tahun sebelum seseorang dinyatakan menderita diabetes. Kenaikan gula darah terjadi karena resistensi insulin dan membuat tubuh kekurangan insulin.
Prediabetes terkadang tidak terdeteksi hingga menjadi diabetes tipe 2. Untuk itulah, mulai sekarang cobalah teliti dengan kesehatan Anda. Pahami gejala pre diabetes yang mungkin telah muncul sejak awal. Ini beberapa gejalanya:
1. Skin Tags
Tahap prediabetes memunculkan gejala pertumbuhan kulit kecil yang mirip kutil. Gejala ini biasanya muncul bersamaan dengan perubahan warna kulit yang semakin gelap.
2. Kulit Berubah Gelap
Prediabetes memunculkan gejala kulit gelap, namun hanya pada area tertentu. Contohnya, kulit gelap di leher, ketiak, maupun selangkangan. Gejala ini disebut acanthosis nigricans.
3. Rasa Haus Meningkat
Meningkatnya gula darah tetap berada dalam darah dan tidak terpakai membuat ginjal bekerja untuk membuangnya. Tubuh membutuhkan air yang banyak untuk mengencerkan gula darah, sehingga merasa sering haus.
4. Terjadi Perubahan Pada Mata
Gula darah yang mulai tinggi mengakibatkan rusaknya pembuluh darah bagian retina dan membuat retinopati diabetik. Tanda-tandanya ada noda maupun bercak hitam melayang pada penglihatan penderita.
5. Sering Kelelahan
Tubuh yang selalu merasa lesu dan lelah meski sudah istirahat cukup bisa menjadi gejala prediabetes. Gula darah yang mulai tinggi membuat kurangnya energi dalam tubuh dan memicu kelelahan berlebihan.
6. Pandangan Kabur
Gula darah yang mulai tinggi pada prediabetes mengakibatkan lensa mata membengkak. Otomatis kemampuan melihat akan berkurang dan penglihatan kabur, karena bentuk lensa berubah secara alami.
7. Luka Sulit Sembuh
Pre diabetes juga memunculkan gejala tertentu, seperti luka yang sulit sembuh. Akibat Gula darah tinggi membuat saraf dan pembuluh darah rusak. Aliran darah berkurang dan proses penyembuhan luka semakin lama.
8. Buang Air Kecil Berlebihan
Gejala prediabetes membuat seseorang selalu haus, sehingga orang tersebut akan sering buang air kecil. Intensitas buang air kecil semakin meningkat utamanya saat malam hari.
9. Muncul Kesemutan
Pengidap prediabetes kemungkinan besar bisa mengalami kesemutan akibat rusaknya saraf. Bahkan seseorang bisa merasakan mati rasa di bagian tangan dan kaki.
Pencegahan Gejala Prediabetes
Jika tubuh Anda mengalami gejala pre diabetes, maka segera lakukan pencegahan dengan selalu menjalani hidup sehat. Ini beberapa hal yang perlu dilakukan:
- Olahraga rutin setidaknya 30 menit sehari.
- Mengonsumsi makanan berserat tinggi, seperti buah-buahan, sayuran, serta gandum utuh.
- Tidur dan istirahat yang cukup.
- Tidak merokok.
- Menjaga berat badan tetap ideal.
- Periksa kadar gula dengan rutin.
Kesimpulannya, gejala prediabetes sangat penting dalam mendeteksi risiko seseorang menderita diabetes. Prediabetes memunculkan gejala-gejala yang dianggap sepele namun berbahaya.
Untuk info selengkapnya tentang gejala pada tahap pre diabetes dan pencegahannya yang tepat, bisa simak di pafikotakobakma.org. Semoga membantu!